Rabu, 13 Oktober 2010

Mungkinkah

Tetes air mata basahi pipimu
Di saat kita 'kan berpisah
Terucapkan janji padamu kasihku
Takkan kulupakan dirim
Begitu beratnya kaulepas diriku
Sebut namaku jika kaurindukan aku
Aku akan datang...
  Mungkinkah kita 'kan s'lalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
 Biarkan kupeluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku,
Lambaian tanganmu iringi langkahku
Terbesit tanya di hatiku
Akankah dirimu 'kan tetap milikku
Saat kembali di pelukanku
Begitu beratnya kaulepas diriku
Sebut namaku jika kaurindukan aku Aku akan datang... 
Mungkinkah kita 'kan s'lalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
 Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduanku 
Kau kusayang, s'lalu kujaga
Takkan kulepas s'lamanya
Hilangkanlah keraguanmu Pada diriku, di saat 'ku jauh darimu
    • Lirik Lagu Diary Depresiku

      Artist : Last Child
      malam ini hujan turun lagi,
      bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
      luka yang harusnya dapat terobati,
      yang ku harap tiada pernah terjadi,

      ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
      hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
      di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
      yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

      wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
      hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
      tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

      mungkin sejenak dapat aku lupakan,
      dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
      atau menggoreskan kaca di lengan ku,
      apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

      namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
      perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
      di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
      hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,


    Info :
    http://musiklib.org/Last_Child-Diary_Depresiku-Lirik_Lagu.htm

Lirik Lagu
  • Video Clip




    • Lirik Lagu Diary Depresiku

      Artist : Last Child
      malam ini hujan turun lagi,
      bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
      luka yang harusnya dapat terobati,
      yang ku harap tiada pernah terjadi,

      ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
      hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
      di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
      yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

      wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
      hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
      tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

      mungkin sejenak dapat aku lupakan,
      dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
      atau menggoreskan kaca di lengan ku,
      apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

      namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
      perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
      di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
      hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,

    Info : http://musiklib.org/Last_Child-Diary_Depresiku-Lirik_Lagu.htm#ltab_vid
    • Lirik Lagu Diary Depresiku

      Artist : Last Child
      malam ini hujan turun lagi,
      bersama kenangan yang mungkin luka di hati,
      luka yang harusnya dapat terobati,
      yang ku harap tiada pernah terjadi,

      ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelapran,
      hal yang biasa buat aku hidup di jalanan,
      di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian,
      yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki,

      wajar bila saat ini ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat susana indah dalam rumah,
      hal yang selalu aku berikan dengan hidup ku yang kelam,
      tiada harga diri agar hidup ku terus bertahan,

      mungkin sejenak dapat aku lupakan,
      dengan minuman keras yang saat ini ku genggam,
      atau menggoreskan kaca di lengan ku,
      apapun kan ku lakukan ku ingin lupakan,

      namun bila ku muliai sadar dari sisa mabuk semalam,
      perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan,
      di saat ku telah mengerti betapa indah di cintai,
      hal yang tak perah ku dapatkan sejak aku hidup di jalanan,

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar